INILAHCOM,
Jakarta -- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan
oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak,
Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. [ ]
- See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.RBWM5xAO.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. [ ]
- See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.RBWM5xAO.dpuf
Ingin punya anak yang hafal Al Qur’an ?
Cara yang dilakukan oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di
dunia (Tabarak, Yazid, Zeenah), ini bisa diterapkan.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Qur’an:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje
Medical College itu biasa membaca Al Qur’an sejak sebelum menikah.
Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa
lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Qur’an
Selain banyak tilawah, Rasya juga
berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama
(Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba
yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Qur’an.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan
Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan
22 Februari 2003, mulai menghafal Al Qur’an pada usia 3 tahun dan
menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Qur’an al Karim di Jeddah dan al Hai’ah al ‘Alamiyah li Ta’lim al Qur’an al Karim milik Rabithah al ‘Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal
Al Qur’an 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih
tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai
90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Qur’an 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.
Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi 3 hafiz termuda di dunia. Masya Allah…
Agar Tak Lupa Hafalan
Al Quran,
Ini Tips dari Orangtua
3 Hafizh Termuda di Dunia
Salah satu keluhan banyak orang yang
berusaha menghafal Al Qur’an adalah mudah lupa. Malam hari hafal, besuk
siangnya sudah lupa. Hari ini hafal, pekan depan lupa. Bagaimana agar
tidak lupa hafalan Al Quran, berikut ini tips dari Dr. Kamil el Laboody
dan Dr. Rasya Abdul Mun’im el Ghayyar, orangtua dari 3 hafizh termuda di
dunia:
Membiasakan shalat tahajud
Ketika seseorang mengeluh mengapa ia
mudah lupa hafalan Al Quran, Dr. Kamil el Laboody menyarankan agar orang
tersebut membiasakan shalat tahajud. Shalat tahajud merupakan sarana
mendekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dahsyat dan berefek pada
bersihnya hati sehingga mudah mengingat Al Quran. Sebaliknya, hafalan Al
Quran sulit bersatu dengan hati yang kotor.
Memperbanyak doa
Sebab Allah-lah yang menguasai hati
manusia. Dia yang menurunkan kalam-kalam sucinya sebanyak 114 surat. Dia
pula yang berkehendak meletakkan hafalan kalam suci ke dalam hati hamba
yang dikehendakiNya. Maka perbanyaklah doa kepada Allah, khususnya di
sepertiga malam yang terakhir setelah shalat tahajud agar Allah berkenan
menjadikan kita penghafal Al Quran.
Mengulang hafalan dalam shalat sunnah
Surat atau ayat yang telah dihafal
hendaknya dibiasakan dibaca saat shalat sunnah. Dengan demikian, hafalan
itu terjaga secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Wirid harian
Ketika diwawancarai oleh penulis buku Rahasia Sukses 3 Hafizh Qur’an Cilik Mengguncang Dunia,
Dr. Rasya Abdul Mun’im el Ghayyar menyarankan agar penghafal Al Quran
merutinkan wirid harian. Setelah ketiga anaknya hafal 30 juz, mereka
bertiga rutin membaca tiga juz Al Quran setiap hari. Wirid harian dengan
membaca tiga juz inilah yang menjadi muraja’ah mereka. Untuk
menyelesaikan wirid harian tiga juz ini, mereka rata-rata membutuhkan
waktu 2,5 jam.
Dengan empat tips ini, terbukti Tabarak,
Yazid dan Ziinah bukan hanya hafal Al Quran di usia 4,5 tahun sehingga
menjadi 3 hafizh termuda di dunia, namun Allah juga menjaga hafalan
mereka.
Sumber : Muchlisin BK Bersamadakwah
Jakarta -- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan
oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak,
Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Jakarta -- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan
oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak,
Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Jakarta -- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan
oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak,
Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Jakarta -- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan
oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak,
Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.ImNwmtCs.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Jakarta
-- Ingin punya anak yang hafal Al Quran? Cara yang dilakukan oleh Rasya
el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid,
Zeenah), ini bisa diadopsi.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Quran:
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Quran sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Quran
Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).
Berdoa
Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Ali Imran: 35)
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Quran.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Quran pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Quran al Karim di Jeddah dan al Haiah al Alamiyah li Talim al Quran al Karim milik Rabithah al Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Quran 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi tiga hafiz termuda di dunia. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2220944/ini-yang-dilakukan-ibu-tiga-hafizh-anak-saat-hamil#sthash.8hbc3Pid.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar