Al-Qur’an & Hadist Yang Menawan
Menunaikan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah,
“….Sungguh Haji dan Umroh menghapus kemiskinan
dan dosa. Seperti halnya tukang besi yang menghilangkan karat besi.” ( Hadist Sahih, riwayat Ahmad, Nasa’I, Tirmidzi, Ibnu
Khuzaimah dan Ibn Hibban)
Janji Bahwa Umroh Pengahapus Kemiskinan & Dosa
Lihat hadist diatas, ada sebuah janji yang
diucapkan sang Baginda Nabi SAW, bahwa Haji/Umroh itu penghapus kemiskinan, Apa
benar ?
Pasti benar, karena janji diucapkan Nabi Yang
Mulia, yang otomatis semua sabda beliau tentunya refleksi dari wahyu Allah Swt.
Dan dalam ceritanya tidak pernah kita dengar
seseorang yang pulang haji Umroh jatuh miskin.
Kebenaran itu pasti sudah banyak terbukti, seperti halnya kebenaran satu
fakta,“ Bahwa sedekah dapat menunbuhkan kekayaan, sebagaimana halnya Haji Umroh dapat menolak kemiskinan.”
Tentu saja penolak kemiskinan ini bisa diartikan 2 macam yaitu:
Berkembangnya kekayaan secara lahiriah, misalnya
bisnisnya berkembang pesat, dagangan nya laku keras, profesi nya semakin
dikenal dll atau
Kekayaan yang dirasakan oleh hati, yaitu adanya
kepuasan batin, adanya ketenangan jiwa, nikmatnya hidup dll. Dan tentu saja hal
ini spaling dicari semua orang karena bukankah kita ingin bahagia..???
Gimana Mau Haji Umroh…Dananya Nggak Ada…Mari kita cerna Firman Allah Swt:
“Menunaikan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah..(QS. Ali Imran: 97)
Ada kalimat, “Bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.”Kalau ayat ini dicerna dengan arti:
"Yah yang pergi Haji Umroh bagi yang punya
biaya saja. Kalu tidak ada dana, yah tidak wajib dunk.”
Kalau begini pastinya hati dan akal tidak akan
tergerak mencari Ikhtiar lebih lanjut. Karena sudah sampai pada
kesimpulan…Kalau ada duitnya, baru saya pergi.
Tapi kalau ayat ini kita gunakan Kaidah Mafhum
Muthobaqoh (Makna lain yang terkandung), pastinya akan meng Isyaratkan makna
yang sangat dalam, yaitu:
“Karena menunaikan Haji Umroh itu butuh biaya,
maka kerja keraslah mencari rezeki, gunakan Ikhtiar sebaik-baiknya. Agar kalian
mampu menunaikan haji Umroh.”
Nah kalau di artikan seperti ini, maka akan
timbul NIAT KUAT, akan timbul semangat mencari rezeki,sambil meng upayakan
Ikhtiar sebaik-baiknya.”
Ohh Niatnya Dah Ada…Cuman Dana Aja Yang Kagak Ada…
Sebuah niat tentu akan berbuah tindakan dan
aplikasi…ketika meng idamkan sesuatu, pasti dalam hati ada keinginan untuk
memilikinya dan mewujudkannya. Sepeti orang yang ingin beli HP tertentu, pasti
dia akan tergerak menabung untuk membeli nya satu ketika. Begitu pula dengan
NIAT Haji Umroh, pasti dia akan rajin menabung demi mewujudkan niat itu. Tidak
hanya sembunyi dibalik kalimat, “ Niat mah dah dari dulu.”
Bukankah niat itu motivasi utama dari satu tindakan ???Apa Keuntungan Saya Haji & Umroh Selain Penambah Rezeki?
- Umroh Haji adalah pelebur dosa ( Hadis Sahih)
- Jaminan pahala yang mengalir hingga hari kiamat Jika mereka wafat dalam perjalanan (Hadis Sahih)
- Jamaah Haji Umroh adalah tamu-tamu Allah (Dhuyufurohman). (Hadist Sahih) Kalau sudah menjadi tamu Allah, bukankah dapat meminta dengan leluasa ?
- Umroh adalah Jihad Bagi Wanita (HR. Ahmad dan Ibn Majah dengan Sanad Sahih)
- Umroh di Bulan Romadhon berpahala Haji bahkan seperti ber haji bersama Rasulullah Saw ( Hadist Sahih)
- Semua doa terkabul karena ada tempat-tempat Mustajab untuk berdoa. Bahkan meminta tali sandal yang putus sekalipun Allah kabulkan, seperti yang pernah dilakukan oleh seorang sahabat Rasulullah Saw. (Hadist Sahih)
Bagiamana Agar Saya Bisa ber Haji Umroh..Apa Kiatnya??
Silahkan Hubungi kami
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar