Kalau kita bicara besaran skalar maka yang kita perhitungkan adalah
besaran kuantitatif saja (magnitude) tapi kalau bicara besaran vektor
(gambar di bawah) maka yang kita perhitungkan adalah besaran kuantitatif
dan besaran kualitatif berupa arah gaya.
Kalau kita bekerja atau
beramal seyogyanya jangan hanya lihat besaran insentif (upah) nya semata
tapi perhitungkan pula arah keberkahannya dan kemanfaatannya (ibarat
gaya pada vektor).
Biar besaran skalarnya (magnitude) nya besar
kalau tidak berkah dan manfaat maka upah (insentifnya) justru tidak
berdampak positip buat kita.
Gaji besar tidak berkah ya habis begitu
saja tanpa manfaat, sementara yang bergaji lebih kecil namun karena ada
keberkahan maka ALLAH SWT mencukupkannya dan membersihkan hartanya
sehingga manfaat.
Contoh mendapat uang besar tapi dari cara yang tak
halal dan hati yang tidak tulus maka keberkahannya akan sedikit atau
nihil.
***
Kisah nyata sesaat
Ketika di kios fotocopy ada seseorang sedang menyerahkan gambar-gambar bangunan ke pegawai fotocopy. Ketika hendak memasukkan ke mesin fotocopy, pegawai tsb bertanya kepada pemilik gambar: "Wah ini sedang menghitung-hitung rencana pengembangan rumah ya?"
Sipemilik gambar menjawab: "Oh bukan itu untuk kebutuhan saya sendiri mambuat bangunan untuk majelis al-Quran".
Mendengar jawaban tsb pegawai fotocopy membalas: "Alhamdulillah ini berarti ladang ibadah akhirat", tukasnya, sambil mengerjakan fotocopynya. Ketika selesai fotocopynya, si pemilik gambar bertanya: "Berapa mas untuk fotocopynya?".
Si pegawai menjawab: "Saya ingin berladang dg amal jariah untuk majelis al-Quran ya, jadi gratis".
Si pemilik gambar terkejut dan bersikeras tetap ingin membayar dengan menaruh uangnya di atas mesin fotocopy.
Namun si pegawai dengan wajah senyum yg tulus: "Kalau bapak ingin pahala akhirat, tidak salah juga kan kalau saya ingin beramal jariyah untuk akhirat pula", sambil tersenyum dan mengembalikan uangnya.
Akhirnya pemilik gambar merespon: "Alhamdulillah wasyukurillah semoga berkah usaha Bapak, terima kasih saya tidak berani menolak niat baik orang yang mau bersedakah, syukran katsiiran ya".
Saya seperti tercengang menyaksikan dialog tsb. Dalam benak saya berkata, pegawai biasa usaha fotocopy yg berskala kecil punya kepedulian dan kelapangan hati yang tinggi terhadap amal jariyah. Ini contoh orang yang beramal dengan model besaran vektor bukan dengan besaran skalar.
Semoga ALLAH SWT memberkahi usahanya dengan banyak kebaikan aamiin,
***
Kisah nyata sesaat
Ketika di kios fotocopy ada seseorang sedang menyerahkan gambar-gambar bangunan ke pegawai fotocopy. Ketika hendak memasukkan ke mesin fotocopy, pegawai tsb bertanya kepada pemilik gambar: "Wah ini sedang menghitung-hitung rencana pengembangan rumah ya?"
Sipemilik gambar menjawab: "Oh bukan itu untuk kebutuhan saya sendiri mambuat bangunan untuk majelis al-Quran".
Mendengar jawaban tsb pegawai fotocopy membalas: "Alhamdulillah ini berarti ladang ibadah akhirat", tukasnya, sambil mengerjakan fotocopynya. Ketika selesai fotocopynya, si pemilik gambar bertanya: "Berapa mas untuk fotocopynya?".
Si pegawai menjawab: "Saya ingin berladang dg amal jariah untuk majelis al-Quran ya, jadi gratis".
Si pemilik gambar terkejut dan bersikeras tetap ingin membayar dengan menaruh uangnya di atas mesin fotocopy.
Namun si pegawai dengan wajah senyum yg tulus: "Kalau bapak ingin pahala akhirat, tidak salah juga kan kalau saya ingin beramal jariyah untuk akhirat pula", sambil tersenyum dan mengembalikan uangnya.
Akhirnya pemilik gambar merespon: "Alhamdulillah wasyukurillah semoga berkah usaha Bapak, terima kasih saya tidak berani menolak niat baik orang yang mau bersedakah, syukran katsiiran ya".
Saya seperti tercengang menyaksikan dialog tsb. Dalam benak saya berkata, pegawai biasa usaha fotocopy yg berskala kecil punya kepedulian dan kelapangan hati yang tinggi terhadap amal jariyah. Ini contoh orang yang beramal dengan model besaran vektor bukan dengan besaran skalar.
Semoga ALLAH SWT memberkahi usahanya dengan banyak kebaikan aamiin,
by K.Seminar
The History of Craps, by Baccarat - Wolverione
BalasHapusIn 1887, William F. Smith of Baccarat, a gambling kadangpintar house in Northern Virginia, established the first worrione professional game and 1xbet korean From 1881, William F. Smith founded